CARA MEMBASUH DUA TANGAN SAMPAI PADA DUA SIKU
قَالَ : ﴿ وَغَسْلُ الْيَدَيْنِ مَعَ الْمِرْفَقَيْنِ ﴾ اَلْفَرْضُ الثَّالِثُ : غَسْلُ الْيَدَيْنِ مَعَ الْمِرْفَقَيْنِ
Al-Mushonnif berkata : ﴾ Dan membasuh kedua tangan bersama dua siku ﴿ Fardhu wudhu' yang ketiga : membasuh kedua tangan bersama dua siku
لِقَوْلِهِ تَعَالَى : 《 وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ 》
Karena Firman-Nya Allah Ta'ala : 《 Dan tangan kalian sampai pada siku 》
وَلَفْظَةُ إِلَى تَرِدُ بِمَعْنَى مَعَ
Dan lafadz 《 ILA 》 mengandung arti bersama
كَمَا فِي قَوْلِهِ تَعَالَى : 《 مَنْ أَنْصَارِيْ إِلَى اللّٰهِ 》 أَيْ : مَعَ اللّٰهِ
Sebagaimana Firman-Nya Allah Ta'ala : 《 Siapa yang menjadi penolong-penolongku untuk menegakkan agama Allah 》 maksudnya : bersama Allah
وَيَدُلُّ لِذَلِكَ مَا رَوَى جَابِرْ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ قَالَ : 《 رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ٬ يُدِيْرُ الْمَاءَ عَلَى الْمَرَافِقِ 》
Dan menunjukkan untuk hal itu apa yang di riwayatkan Jabir ra, ia berkata : 《 saya melihat Rasulullah saw memutarkan air di atas siku 》
وَرَوَى : 《 أَنَّهُ أَدَارَ الْمَاءَ عَلَى مِرْفَقَيْهِ 》
Dan riwayat lain : 《 bahwasannya Nabi saw melakukan wudhu' maka meratakan air ke atas sikunya 》
وَقَالَ : 《 هَذَا وُضُوْءٌ لَا يَقْبَلُ اللّٰهُ الصَّلَاةَ إِلَّا بِهِ 》
Dan Nabi saw bersabda : 《 ini adalah wudhu' dan Allah tidak menerima Shalat kecuali dengan wudhu' 》
وَيَجِبُ إِيْصَالُ الْمَاءِ إِلَى جَمِيْعِ الشَّعْرِ وَالْبَشَرَةِ حَتَّى لَوْ كَانَ تَحْتَ أَظْفَارِهِ وَسِخُ يَمْنَعُ وُصُوْلُ الْمَاءُ إِلَى الْبَشَرَةِ لَمْ يَصِحَّ وُضُوْؤُهُ وَصَلاَتَهُ بَاطِلَهُ، وَاللّٰهُ أَعْلَمْ
Dan wajib mengalirkan air pada semua rambut dan kulit sehingga seandainya ada di bawah kukunya terdapat kotoran yang dapat mencegah sampainya air pada kulit, maka tidak Sah wudhu'nya dan Shalatnya bathil, dan Allah lebih mengetahui
KIFAYATUL AKHYAR HALAMAN 38
Wallahu A'lam Bish-Showab